Ceritera sebelumnya klik
Aku dan teman-teman dijemput dan langsung diantar ke kota Vichy. Perjalanan dari Paris ke Vichy hanya 5 jam dengan bus. Lumayan juga… duduk 5 jam, meskipun istirahat sebentar untuk makan siang. Perjalanan yang melelahkan tapi senang soalnya pertama x ke Kota Vichy. Kota Vichy adalah kota kecil yang terletak di Allier, tengah propinsi Auvergne, dan dijuluki Ratu Kota Air karena terkenal dengan sumber air mineralnya, tempat pemandian yang memiliki kualitas terapi sejak Napoléon III sampai sekarang , serta kawah gunung Puy-de-Dôme.
Di Kota Vichy, kami diterima oleh penanggungjawab program Prof en France 2008. Dan dijelaskan bahwa kami tinggal di rumah penduduk (famille d’acceuil), satu rumah satu peserta. Aku tinggal di rumah Mme. Gautier. Selama di Vichy, kami harus mengikuti semua progam : pagi belajar di Cavilam sorenya kegiatan budaya… Wah enaknya sudah tidak terbayang lagi. Prof en Franc merupakan program Perjalanan budaya dan pedagogi di Prancis.
Oh… ya saat ini musim panas dan pukul 18.00 matahari masih bersinar terang, begitu juga saat aku diajak makan malam oleh Ibu kostku. Aku berkenalan dengan Ibu kostku dan bertukar cerita tentang daerah masing-masing. Kesimpulannya Ibukostku tinggal sendiri di rumahnya. Dia punya 2 anak, satu tinggal dengan bapaknya di kota Vichy dan satu lagi di luar kota. Ibu kostku seorang pengajar Bahasa Spanyol. Selesai makan malam pun matahari masih bersinar, namun tidak ada satu orang pun di luar sana, sepi, tidak ada suara burung atau bising seperti di Jakarta.
Pagi esok harinya kami berkumpul di aula Cavilam (Centre d’Approche Vivantes des langues et de Médias). Cavilam dibangun pada tahun 1964 oleh Universitas Clermont-Ferrand dan Masyarakat kota Vichy. Cavilam menerima 3000 peserta didik setiap tahunnya, lebih dari 100 bangsa/Negara.
Di aula kami berkumpul dengan teman-teman dari China dan India. Kami diberi pengarahan tentang kegiatan pembelajaran di Cavilam. Kami ditawarkan 11 topik pembelajaran dan kami harus memilih satu dari kesebelas topik tersebut. Aku memutuskan untuk memilih topik yang berbeda dengan teman-teman Indonesia karena berkeinginan dapat bertukar dan berbagi ilmu di antara kami, nantinya. Yah … seperti sekali dayung banyak pulau terlewati, begitu. Sayang… teman-teman lebih memilih berkelompok besar dan akhirnya hanya beberapa topik. Secara matematik 33 wakil Indonesia dibagi 11 topik jadi satu topik dapat diikuti 1-3 orang. Sayang lagi… lagi sayang tidak semua topik dibawa pulang nantinya.
Siang harinya, kami makan di Resto U, letaknya tidak jauh dari empat belajar. Pertama kali makan di Resto U, Aku terperanjat :-O karena porsinya luar biasa banyaknya karena porsi makanku sedikit. Tempatnya bersih dan nyaman.
Pukul 13.00, kami sudah siap di kelas masing-masing, sesuai topik yang diinginkan. Aku memilih topik “Apprendre à Motiver, Motiver à Apprendre, Group A”. Pada saat pengarahan topik, dapat kuketahui bahwa Group A lebih banyak memelajari teori sedangkan Group B dengan topik sama, lebih banyak prakteknya. Akhirnya saya memilih Group B karena belajar teori dimana saja pasti sama teori tetapi praktek dapat diperoleh dari pengalaman dan tidak semua orang memiliki pengalaman yang sama,… itu pasti.
Selesai diberi pengarahan, kami diajak keliling kota Vichy sampai sore. Bagus juga… ternyata Kota Vichy. Besok rencananya seluruh peserta Prof en France 2008 dijamu oleh walikota Vichy. Aaaah…capek juga keliling kota Vichy, istirahat dulu…ach.
Bersambung … ke klik
Filed under: cenya, Cerpen, France, IBSN, Jurnal, NaBloPoMo09, Vichy, Art, aventure, Bahasa, Budaya, cerita, Cerpen, objek wisata, pengalaman, situs, wisata
[…] « Newer Older » […]
[…] « Newer Older » […]
wah ibu hebat ya bisa ke luar negeri, lain kali ajak donk bu
——————
@triyanto: thanx, kali lain … 🙂