Bukan promo, hanya pamer saja. Menindaklanjuti percakapan dengan Achoey el Haris di facebook bahwa suatu saat saya akan mampir di kedai “Mie Janda”. Begini ceritanya.
Suatu hari, tepatnya di hari valentine yang digabung dengan tahun baru Imlek 2561, hujan rintik-rintik. Suasana ini biasa terjadi di tahun baru imlek dengan harapan di tahun berikutnya kita akan menerima rezeki dan berkah yang berlimpah. Amiiin. Hari yang indah bagi mereka yang merayakan valentine dengan berkasih sayang berdua. Namun, kali ini tidak dapat dialami oleh Pakliek dan Buliek karena Pakliek telah pulang di malam valentine, pulang ke haribaannya. Innalillahi wainnalillahi rojiun.
Pagi hari, keluarga Cenya95 berduka dan menuju ke rumah Pakliek di Cilodong, dekat markas Divif 1 Kostrad. Saat ke rumah duka, daku melewati kedai Mie Janda dan terlintas di benakku niat ingin mampir siang hari nanti, mencari siempunya kedai. Semoga dia ada di kedai. Perjalanan ke rumah duka sempat terhenti karena ada konvoi pasukan Divif 1 Kostrad yang kembali dari gladi kotor.
Singkat cerita setelah pemakaman, keluarga Cenya95 mampir ke kedai Mie Janda. Saat memesan mie, terasa seru juga karena saat Madame Cenya95 bertanya “Dek, mau makan apa ?”
“Aku Janda Kriuk, Ma..!” dijawab dengan tenang.
“Aku… Janda Bombom” sahut Kaka, tidak mau kalah.
Kulirik sang pelayan tersenyum… menahan tawa. Hmmm… ada yang aneh pikirku. Kucari tahu penyebabnya… tiba-tiba ponakan Cenya95 berkata “Aku juga Janda Kriuk, Bude !”
Semakin dikulum senyum si pelayan. Daku makin curiga dan ternyata setelah ditelisik dan dicerna rupanya yang berujar adalah anak-anak usia Sekolah Dasar, perempuan lagi… masih kecil sudah Janda
Kuhampiri sang pelayan dan kutanya “Bosnya ada”
“Saya” katanya. Aneh wajahnya… koq beda ya dengan photo di blog, dengan penasaran kutanya “Mas Haris, ya”
“Oh.. bukan, dia sedang berlibur… jarang ke sini Pak”
“Ooh…”
“Sudah janjian”.
“Tidak, hanya ingin kenal sekalian kopdar”
“Lho… Bapak siapa?”
“Cenya95”
“Saya El Fakir” akunya
“Ooh… kamu” Nah lho… terlintas jangan-jangan staf kedai Mie Janda… bloger semua nich. Tak apalah, tak ada Achoey, El fakir pun jadi, pikirku. “Salam untuknya dari Daku”
“Iya” jawabnya.. “Kenal kawanlama, Pak ?”
“Kawanlama95 ?” kataku dan dia mengangguk. “dia bergabung juga di sini ?”
“Ooh tidak… dia tinggal dekat sini… di komplek perbekalan” sambil menunjuk ke arah tenggara. “Masih aktif blognya, Pak ?”
“Akhir-akhir ini agak berkurang postingnya.”
“Sama Pak, dah lama tidak di update karena sibuk seperti ini” tambahnya. “Banyak yang pindah ke facebook pak” dengan wajah sedih.
“Ya. Ada juga sih yang dah stag, semoga hanya mati suri.”
“Diajeng juga pernah datang saat pemberian bantuan ke panti asuhan”
“Ooh ya..”
Semakin seru saja pembicaraan saat itu. Jadi teringat dengan Blue saat kumpul di gardunya. Tak terasa keluarga Cenya95 telah menyantap sajian kedai Mie Janda dengan lahap sampai habis… bis, berarti enak rasanya….
Ini bukti kalo dah mampir di Kedai Mie Janda.
Filed under: cenya, Cerpen, IBSN, Jurnal, NaBloPoMo09, Art, berita, cenya, Curhat, Etika, faites comme chez vous, IBSN, Informasi, janda, Jurnal, mie, NaBloPoMo09, objek wisata, warung, wisata
[…] singgah. Sudah banyak para blogger datang ke Mie ayam janda ada beberapa nama seperti mas anto, cenya95, cuma harieiz, anto antokoe, diaajeng, komuter,cah joker komuter, javanesse, dan masih banyak lagi […]
[…] ini saya menyampaikan informasi dari teman kita juga Dedy angkt 89.. bahwa beliau berkeinginan bersilaturrahim dengan teman teman semua setiap angkatan untuk bereuni namun dengan melakukan kegiatan yang […]
[…] kita diharuskan membuat naskah semenarik mungkin dan memperbaharui tampilan. Selain itu, kita harus bersilahturahmi ke lain blog dan mengomentarinya dengan harapan kunjungan balik. Kaitannya dengan pelatihan emosi ? […]
seru yah kopdaran 🙂
apala9i sambil makan mie..
namanya janda smua yah he he
pertama saya turut bebelasungkawa atas meninggalnya paklik
yang kedua saya belum pernah ke mie janda
pengen coba neh mie jandanya…