Dengan mimpi, kita dapat mengakses dunia yang memperantarai realita dan abstrak. Di dunia psikologi, mimpi sangat membantu dalam memecahkan masalah. Menurut Sigmund Freud, mimpi adalah penghubung antara bangun dan tidur. Mimpi adalah ekspresi dari keinginan terlarang dan diungkapkan dalam keadaan terjaga. Mimpi diidentifikasikan sebagai ungkapan yang dipikirkan seseorang. Sementara itu, menurut Ibn Arabi, mimpi diidentifikasikan sebagai bagian dari imajinasi. Imajinasi adalah tempat penampakan wujud spiritual, tempat memperoleh bentuk dan figur-figur seseorang. Kecakapan imajinasi ini selalu aktif. Dalam keadaan tidur, imajinasi terbangun/terbentuk.
Padahal mimpi juga memiliki manfaat, Pertama; sebagai pemenuhan keinginan terlarang Kedua; sebagai sumber ilmu maupun risalah kenabian. Baca entri selengkapnya »
Filed under: Evaluasi, IBSN, Opini, Analisa, cenya, contest, Diklat, Etika, evaluasi, IBSN, Informasi, lomba, metode, NaBloPoMo09, pelajaran, sayang
Penggagas